Monday, March 17, 2008

Penyakit Kanker Sudah Tidak Berbahaya Lagi

Penyakit Kanker Sudah Tidak Berbahaya Lagi





Lunapic Photo Editing

gambar tanaman keladi tikus


Kanker tidak lagi mematikan.   Para penderita kanker di Indonesia dapatmemiliki harapan hidup yang lebih lama dengan ditemukannya tanaman  "KELADI TIKUS" (Typhonium Flagelliforme/ Rodent Tuber) sebagai tanaman obat yang dapat menghentikan dan mengobati berbagai penyakit kanker dan berbagai penyakit berat lain.



Tanaman sejenis talas dengan tinggi maksimal 25 cm - 30 cm ini hanya tumbuh di semak yang tidak terkena sinar matahari langsung. "Tanamanini sangat banyak ditemukan di Pulau Jawa," kata Drs.Patoppoi Pasau,orang pertama yang menemukan tanaman itu di Indonesia ..



Tanaman obat ini telah diteliti sejak tahun 1995 oleh Prof Dr Chris
K.H.Teo,Dip Agric (M), BSc Agric (Hons)(M), MS, PhD dari Universiti
Sains Malaysia dan juga pendiri Cancer Care Penang, Malaysia.

Lembaga perawatan kanker yang didirikan tahun 1995 itu telah membantu ribuan
pasien dari Malaysia , Amerika, Inggris , Australia ,SelandiaBaru,Singapura, dan berbagai negara di dunia.

Di Indonesia, tanaman ini pertama ditemukan oleh Patoppoi di Pekalongan,Jawa Tengah. Ketika itu, istri Patoppoi mengidap kanker payudara stadium III dan harus dioperasi 14 Januari 1998. Setelah kanker ganas tersebut diangkat melalui operasi, istri Patoppoi harus menjalani kemoterapi (suntikan kimia untuk mem bunuh sel, Red) untuk menghentikan penyebaran sel-sel kanker tersebut.
"Sebelum menjalani kemoterapi,dokter mengatakan agar kami menyiapkan wig (rambut palsu) karena kemoterapi akan mengakibatkan kerontokan rambut, selain kerusakan kulit dan hilangnya nafsu makan," jelas Patoppoi.

Selama mendampingi istrinya menjalani kemoterapi, Patoppoi terus  berusaha  mencari pengobatan alternatif sampai akhirnya dia mendapatkan informasi mengenai penggunaan teh Lin Qi di Malaysia untuk mengobati kanker. "Saat itu juga saya langsung terbang ke Malaysia untuk membeli teh tersebut," ujar Patoppoi yang juga ahli biologi.


Ketika sedang berada di sebuah toko obat di Malaysia , secara tidak sengaja dia melihat dan membaca buku mengenai pengobatan kanker yang berjudul Cancer, Yet They Live karanganDr Chris K.H. Teo terbitan 1996. "Setelah saya baca sekilas, langsung saja saya beli buku tersebut. Begitu menemukan buku itu, saya malah tidak jadi membeli teh Lin Qi, tapi langsung pulang ke Indonesia ," kenang Patoppoi sambil tersenyum. Di buku itulah Patoppoi membaca khasiat typhonium flagelliforme itu.


Berdasarkan pengetahuannya di bidang biologi, pensiunan pejabat Departemen  Pertanian ini langsung menyelidiki dan mencari tanaman tersebut. Setelah meng hubungi beberapa koleganya di berbagai tempat familinya di Pekalongan Jawa Tengah, balas menghubunginya. Ternyata,mereka menemukan tanaman itu di sana . Setelah mendapatkan tanaman tersebut dan mempelajarinya lagi, Patoppoi menghubungi Dr. Teo di Malaysia untuk menanyakan kebenaran tanaman yang ditemukannya itu.


Selang beberapa hari, Dr Teo menghubungi Patoppoi dan menjelaskan bahwa



tanaman tersebut memang benar Rodent Tuber. "Dr Teo mengatakan agar
tidak ragu lagi untuk menggunakannya sebagai obat,"
lanjut Patoppoi. Akhirnya, dengan tekad bulat dan do'a untuk kesembuhan, Patoppoi mulai memproses tanaman tersebut sesuai dengan langkah-langkah pada buku tersebut untuk diminum sebagai obat. Kemudian Patoppoi menghubungi putranya,Boni Patoppoi di Buduran, Sidoarjo untuk ikut mencarikan tanaman tersebut."Setelah melihat ciri-ciri tanaman tersebut, saya mulai mencari dipinggir sungai depan rumah dan langsung saya dapatkan tanaman tersebut tumbuh liar di pinggir sungai," kata Boni yang mendampingi ayahnya saat itu.

Selama mengkonsumsi sari tanaman tersebut, isteri Patoppoi mengalami
penurunan efek samping kemoterapi yang dijalaninya. Rambutnya berhenti
rontok, kulitnya tidak rusak dan mual-mual hilang. "Bahkan nafsu makan
ibu saya pun kembali normal," lanjut Boni.

Setelah tiga bulan meminum obat tersebut, isteri Patoppoi menjalani pemeriksaan kankernya. "Hasil pemeriksaan negatif, dan itu sungguh
mengejutkan kami dan dokter-dokter di Jakarta ," kata Patoppoi. Para
dokter itu kemudian menanyakan kepada Patoppoi, apa yang diberikan pada
isterinya. "Malah mereka ragu, apakah mereka telah salah memberikan
dosis kemoterapi kepada kami," lanjut Patoppoi.

Setelah diterangkan mengenai kisah tanaman Rodent Tuber, para dokter
pun mendukung Pengobatan tersebut dan menyarankan agar meng embangkannya. Apalagi melihat keadaan isterinya yang tidak mengalami efek samping kemoterapi yang sangat keras tersebut. Dan pemeriksaan yang se harusnya tiga bulan sekalidiundur menjadi enam bulan sekali."Tetapi karena sesuatu hal, paradokter tersebut tidak mau mendukung secara terang-terangan penggunaantanaman sebagai pengobatan alternatif," sambung Boni sambil tertawa.

Setelah beberapa lama tidak berhubungan, berdasarkan peningkatan keadaan  isterinya, pada bulan April 1998, Patoppoi kemudian menghubungi Dr.Teo



melalui fax untuk menginformasikan bahwa tanaman tersebut banyak terdapat
di Jawa dan mengajak Dr. Teo untuk menyebarkan penggunaan tanaman ini di Indonesia.Kemudian Dr .. Teo langsung membalas fax kami, tetapi mereka tidak tahu apa yang harus mereka perbuat, karena jarak yang jauh," sambung Patoppoi. Meskipun Patoppoi mengusulkan agar buku mereka diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dan disebar-luaskan di Indonesia, Dr. Teo menganjurkan agar kedua belah pihak bekerja sama dan berkonsentrasi dalam usaha nyata membantu penderita kanker di Indonesia.Kemudian, pada akhir Januari 2000 saat Jawa Pos mengulas habis mengenai meninggalnya Wing Wir yanto , salah satu wartawan handal Jawa Pos,Patoppoi sempat tercengang. Data-data rinci mengenai gejala, penderitaan, pengobatan yang diulas di Jawa Pos, ternyata sama dengan salah satu pengalaman pengobatan penderita kanker usus yang dijelaskan di buku tersebut. Dan eksperimen pengobatan tersebut berhasil menyembuhkan pasien tersebut.
"Lalu saya langsung menulis di kolom Pembaca Menulis di Jawa Pos,"
ujar Boni. Dan tanggapan yang diterimanya benar-benar diluar dugaan. Dalam sehari, bisa sekitar 30 telepon yang masuk. "Sampai saat ini, sudah ada sekitar 300 orang yang datang ke sini," lanjut Boni yang beralamat di Jl. KH. Khamdani,
Buduran Sidoarjo.

Pasien pertama yang berhasil adalah penderita Kanker Mulut Rahim stadium  dini.  Setelah diperiksa, dokter mengatakan harus dioperasi. Tetapi karena belum memiliki biaya dan sambil menunggu rumahnya laku dijual untuk biaya operasi, mereka datang setelah membaca Jawa Pos. Setelah diberi tanaman dan cara meminumnya, tidak lama kemudian pasien tersebut datang lagi dan melaporkan bahwa dia tidak perlu dioperasi, karena hasil pemeriksaan mengatakan negatif.


Berdasarkan animo masyarakat sekitar yang sangat tinggi, Patoppoi berusaha untuk menemui Dr. Teo secara langsung. Atas bantuan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan, Sampurno, Patoppoi dapat menemui Dr. Teo di Penang , Malaysia . Di kantor Pusat Cancer Care Penang, Malaysia , Patoppoi mendapat penerangan lebih lanjut



mengenai riset tanaman yang saat ditemukan memiliki nama Indonesia Ternyata saat Patoppoi mendapat buku "Cancer, Yet They Live" edisi revisi tahun 1999, fax yang dikirimnya di masukkan dalam buku tersebut, serta pengalaman
isterinya dalam usahanya berperang melawan kanker. Dari pembicaraan mereka Dr. Teo merekomendasi agar Patoppoi mendirikan

perwakilan Cancer Care di Jakarta dan Surabaya . Maka secara resmi, Patoppoi dan putranya diangkat sebagai perwakilan lembaga sosial CancerCare Indonesia , yang juga disebutkan dalam buletin bulanan Cancer Care,yaitu di



Jl. Kayu Putih 4 No. 5, Jakarta Timur, telp. 021-4894754, 4894786, 4897686
dan di Buduran, Sidoarjo.

Cancer Care Malaysia telah mengembangkan bentuk pengobatan tersebut secara lebih canggih. Mereka telah memproduksi ekstrak Keladi Tikus dalam bentuk pil dan teh bubuk yang dikombinasikan dengan berbagai tananaman lainnya dengan dosis tertentu. "Dosis yang diperlukan tergantung penyakit yang diderita," kata Boni.



Untuk mendapatkan obat tersebut, penderita harus mengisi formulir yang
menanyakan keadaan dan gejala penderita dan akan dikirimkan melalui fax ke Dr. Teo. "Formulir tersebut dapat diisi disini, dan akan kami fax-kan. Kemudian Dr. Teo sendiri yang akan mengirimkan resep sekaligus

obatnya, dengan harga langsung dari Malaysia , sekitar 40-60 Ringgit Malaysia ," lanjut Boni. "Jadi pasien hanya membayar biaya fax dan obat, kami tidak menarik keuntungan, malahan untuk yang kurang mampu, Dr.Teo bisa memberikan per panjangan waktu pembayaran. " tambahnya.


Sebenarnya pengobatan ini juga didukung dan sedang dicoba oleh salah  satu dokter senior di Surabaya, pada pasiennya yang mengidap kanker ginjal. Ada dua pasien yang sedang dirawat dokter yang pernah menjabat sebagai direktur salah satu rumah sakit terbesar di Surabayaini. Pasien pertama yang mengidap kanker rahim tidak sempat diberi pengobatan dengan keladi tikus, karena telah ditangani oleh rekan-rekan dokter yang telah memiliki reputasi. Setelah menjalani kemoterapi dan radiologi, pasien tersebut mengalami kerontokan rambut, kulit rusak dan gatal, dan selalu muntah. Tetapi pada pasien kedua yang mengidap kanker ginjal, dokter ini menanganinya sendiri dan juga memberikan pil keladi tikus untuk membantuproses penyembuhan kemoterapi.


Pada pasien kedua ini, tidak ditemui berbagai efek yang dialami penderita pertama, bahkan pasien tersebut kelihatan normal. Tetapi dokter ini menolak untuk diekspos karena menurutnya, pengobatan ini belum resmi diteliti di Indonesia .. Menurutnya, jika rekan-rekannya mengetahui bahwa dia memakai pengobatan alternatif, mereka akan memberikan predikat sebagai "ter-kun" atau dokter-dukun. "Disinilah gap yang terbuka antara pengobatan konvensional dan modern," kata dokter tersebut.



Banyak hal menarik yang dialami Boni selama menerima dan memberikan
bantuan kepada berbagai pasien. Bahkan ada pecandu berat putaw dan sabu-sabu di Surabaya , yang pada akhirnya pecandu tersebut mendapat kanker paru-paru. Setelah mendapat vonis kanker paru-paru stadium III, pasien tersebut mengkonsumsi pil dan teh dari Cancer Care. Hasilnya cukup mengejutkan, karena ternyata obat tersebut dapat mengeluarkan racun narkoba dari peredaran darah penderita dan mengatasi ketergantungan pada narkoba tersebut. "Tapi, jika pecandu sudah bisa menetralisir racun dengan keladi tikus, dia tidak boleh memakai narkoba lagi, karena pasti akan timbul resistensi. Jadi jangan seperti kebo, habis mandi berkubang lagi," sambung Boni sambil tertawa.

Juga ada pengalaman pasien yang meraung-raung kesakitan akibat serangan
kanker yang menggerogotinya, karena obat penawar rasa sakit sudah tidak mempan lagi. Setelah diberi minum sari keladi tikus, beberapa saat kemudian pasien tersebut tenang dan tidak lagi merasa kesakitan.

Menurut data Cancer Care Malaysia, berbagai penyakit yang telah disembuhkan adalah berbagai kanker dan penyakit berat seperti kanker payudara, paru-paru, usus besar-rectum,


liver, prostat, ginjal, leher rahim, tenggorokan, tulang, otak, limpa, leukemia, empedu, pankreas, dan hepatitis. Jadi diharapkan agar hasil penelitian yang menghabiskan milyaran Ringgit Malaysiaselama 5 tahun dapat benar-benar berguna bagi dunia kesehatan.


Bagi teman-teman yang memerlukan informasi lebih lanjut sehubungan dengan artikel "Obat Kanker" bisa menghubungi perwakilan lembaga sosial



Cancer Information and Support Center (CISC)
Komp. Permata Kebon Jeruk D-2
Jl. Kebon Jeruk Raya 9, Jakarta Barat 11530

Tel: 021-5328149 Fax: 021-5828150

kiriman E-mail dari Selly alias junge herz


thanks 4 mail


Comments :

15 comments to “Penyakit Kanker Sudah Tidak Berbahaya Lagi”

saya mempunyai calon istri yang mengidap kanker payudara. tolong saya dikasih alamat terdekat dan nomor telpon. karena saya tinggal di daerah gresik. kalau ada diSURABAYA atau GRESIK sendiri yang mempunyai tanaman/sari KELADI TIKUS, tolong secepatnya dikirimkan ke Emaill saya, atau dapat melalui Telp/SMS ke No. 031-71927656 / Hp. 085850034451. Trimaskasih sesudah dan sebelumnya.

adien said...
on 

STROKE SEMBUH
KESAKSIAN OLEH : SYELINA PANDUU, KEL. TATAARAN II LING V KEC. TONDANO SELATAN MANADO SULAWESI SELATAN

Saya mengalami stroke di badan sebelah kanan sejak September 2004. Sampai saat ini sudah menjelang 2 tahun saya berobat rutin ke dokter (obat seumur hidup). Penyakit yang saya derita adalah tekanan darah tinggi, penyempitan di hidung, anus, tenggorokan, sakit kepala, bengkak kedua kaki, panas di telinga, kencing sedikit. Saya sudah pasrah dengan penyakit yang saya derita. Minum obat atau tidak minum obat tetap penyakit yang saya rasakan belum ada perubahan. Untuk berobat ke dokter saya tidak punya uang lagi dan pada bulan Mei 2006 ada seorang ibu dari Makassar anak tetangga saya memperkenalkan OXY pada saya, lalu saya tertarik dan saya coba beli dan minum 1 botol setiap hari. Ternyata puji Tuhan baru botol ke enam saya minum, saya sudah merasakan perubahan, buang air besar yang tadinya terjepit dan anus sebelah kanan sekarang sudah lancar seperti biasa, dan penyakit dari dalam keluar semua lewat kencing. Setelah botol ke 16 saya minum, keluar lagi lewat hidung sebelah kanan seperti sum-sum. Penyumbatan di hidung tidak ada lagi, tekanan darah tinggi sudah normal, bengkak di kaki hilang, panas di telinga sudah sembuh, rambut rontok sudah bertumbuh lagi. Semua penyakit yang saya derita sudah sembuh total. Saya minum OXY baru 48 botol (48 hari), saya sudah berjalan seperti biasa. Terima kasih Tuhan sudah memberikan mujizat kesembuhan lewat OXY. Terima kasih kepada Ibu Sandra Palit yang datang dari Makassar memperkenalkan OXY pada saya. Terima kasih OXY air penyembuh.


BERBAGAI PENYAKIT SEMBUH BERKAT OXY (AIR MURNI BEROKSIGEN TINGGI)
KESAKSIAN OLEH : SRI DAMIYATI, JL. KOL SUGIONO TAMAN PEMALANG

Mulanya aku masuk menjadi member OXY hanya berpikir aku ingin sehat dan bisa membeli 1 dus OXY dengan harga Rp. 105.000,00 setiap bulan, tapi setelah kurasakan banyak teman yang tertarik ikut menjadi downline di bawahku dan mereka sekarang pada semangat dan getol, karena keunggulan dan fungsi OXY memang menyehatkan. Bahkan teman-teman dan saudara yang mencoba membeli dan meminum, penyakitnya bisa sembuh antara lain ada yang herpes, sakit tenggorokan, maag, liver, asam urat, pengapuran,kolesterol, tensi tinggi, gula, kencing batu, batu ginjal, bisa normal kembali. Aku tidak pernah berfikir untuk mendapatkan bonus dari perusahaan, yang kufikir hanya aku ingin sehat dengan keluargaku, akhirnya setiap bulan aku mengkonsumsi 2 dus OXY, dan sekarang aku sudah merasakan hasilnya, selain tambah sehat juga tambah rejeki dari Allah SWT, lantaran ikut member dan minum OXY. Matur Nuwun OXY.
Diposting kembali oleh “omyosa & yanti”, mudah-mudahan AIR BEROKSIGEN TINGGI OXY ini dapat dijadikan alternatif membantu penyembuhan berbagai penyakit.
Terima kasih.
omyosa, 08159927152
yanti, 08129967520

omyosa said...
on 

Di mana dapat didapatkan obat tradisional ini ya. Saya pekerja sosial yang banyak menemukan masyarakat dampingan kami menderita kanker tetapi mereka pesimis bisa sembuh pada umumnya.

A. Suyadi said...
on 

Foto-foto Keladi tikus yang ditayangkan didalam situs ini ternyata berbeda-beda. Di page
http://yuwielueninet.wordpress.com/2008/03/18/penyakit-kanker-sudah-tidak-berbahaya-lagi/
berbeda dengan page
http://keladitikus.wordpress.com/2008/03/18/pengobatan-kanker-dengan-herbal-keladi-tikus/
dan page
http://deatta.wordpress.com/2008/03/10/lanjutan-obat-kanker-gambar-tanaman-keladi-tikus/

Foto mana yang sebetulnya benar tentang keladi tikus? Ada yang bisa membantu menjawab pertanyaan ini?

Terimakasih.

Ottis Simopiaref di Biak - Papua
HP: 0812 4000 9924
Email: ottis@wp.minihub.org

Ottis Simopiaref said...
on 

RE: Penyakit Kanker Sudah Tidak Berbahaya Lagi

Dear,
Dua nomor telpon terakhir dari ketiga nomor di bawah ini adalah tidak benar.
Mohon agar difonfirmasi dulu sebelum memasukkannya ke jaringan internet.
Thanks.
Ottis Simopiaref di Biak - Papua

“Cancer Care Indonesia “

beralamat di Jl. Kayu Putih 4 no. 5, Jakarta Timur,
telp : 021-4894754, 4894786, 4897686

Ottis Simopiaref said...
on 

Mereka yang ingin mendapatkan kapsul keladi tikus boleh dapatkannya dengan saya. www.cancer-fight.com

hamzah said...
on 

Hi all,

Sorry bukan mo promosi or memperkenalkan product yah.. tapi saya tau dari orang kantor saya yang kebetulan mengkonsumsi keladi tikus ini. Tapi yang di konsumsi sudah dalam bentuk tablet namanya obatnya "Typhonium Plus". Menurut teman gw sih, obat ini cukup bagus, saudara dia makin lama makin bersemangat dan menurut dokternya obat ini sangat membantu pengobatannya. kalo ga salah saudara dia mengidap penyakit kanker payudara stadium II. Hehe ini cuma sharing yah.. terserah yang baca mo konsumsi atau tidak. :)

Thx

Yuni said...
on 

pakde saya sedang menderita kan kanker usus yang sekarang ada di rumah sakit . dan menurut dokter penyakit nya sudah menjalar ke lambung. oleh dokter kami disarankan banyak berdoa karena sepertinya sudah tidak ada harapan. saya pingin mengetahui cara yang cepat untuk mendapatkan obat keladi tikus tersebut. terimakasih

tina said...
on 

saya minta tolong bagi yang dapat membantu saya tentang informasi mengenai: 1. ada benjolan kecil di kepala saya bahagian belakang persisnya dekat dengan telinga kanan,....apakah keladi tikus tersebut dapat di konsumsi untuk penyakit tersebut diatas?
2. saudara sepupu laki-laki saya (status pemuda berusia sekitar 20 tahun) ada mengidap kanker tulang nama persis dari jenis kanker tersebut saya tidak tahu, dan dia sudah tidak mau melanjutkan pemeriksaan di r s darmais jakarta karena disarankan untuk amputasi kaki pangkal paha sebelah kiri. apakah keladi tikus tersebut dapat juga dikonsumsi untuk hal tersebut diatas? terimakasih saya ucapkan sebelum dan sesudahnya,

tumpal said...
on 

sebelumnya saya alfran domisili belitung provinsi bangka belitung.
istri saya mengidap penyakit kangker darah (leukimia) stadium IV dan perutnya sudah membesar (menurut dokter Limfa)..saya tertarik dengan artikel pengobatan tradisional dengan keladi tikus.
boleh saya minta lebih detil cara pengobatan kangker dengan keladi tikus, trus cara buat, dan aa yg di ambil dari keladi tersebut?
terima kasih...

alfran said...
on 

apakah obat tersebut bisa menyembuhkan penyakit kanker sum-sum tulang belakang? dan bagai mana caranya untuk mendapatkan obat tsb? bagi siapapun yang sudah paham tentang pengobatan alternative ini, mohon kiranya untuk bersedia berbagi dengan kami.
terimakasih.


Hp : 085282982563 atau
Email: rokermon@yahoo.com

remon said...
on 

Mbak, nggak salah tuh gambarnya, setahu saya keladi tikus teh nggak kaya gitu sih pohonnya tolong segera koreksi karena nanti membahayakan Lho, yang tadinya pinginnya jadi obat eh malah jadi racun yang mematikan!

A.Y.H. Lutfi Ismail said...
on 

anak saya berumur 2,9 tahun menurut dokter menderita retinoblastoma, dan sebagai langkah awal telah dikemoterapi unutk yang pertama tanggal 9 nopember 2008. mohon dapat diinformasikan. apakah bisa untuk mendukung kesehatan anak saya
trims

hp. 08123253303
email ari_pwkt@yahoo.com

ari said...
on 

ibu saya kemungkinan memiliki penyakit kanker usus besar dengan gejala seperti :
- berat badan berkurang terus
- sakit di dareah bawah lambung seperti ngilu
- saat buang air besar selalu keluar darah
- nafsu makan berkurang
- bawaanya lemas terus
Sebelumnya sudah pernah ke dokter ambein dan dilaser karena menurut dokternya terdapat luka pada dinding ususnya sehingga setiap BAB selalu berdarah.
Tetapi ternyata tidak sembuh-sembuh,malahan sudah 2 kali balik ke dokter itu.
Akhirnya ibu saya ke rumah sakit, dan setelah di ronsen, ternyata dilihat ada massa/benda yg berada di dalam usus besar ibu saya.
Memang saya smapi saat ini belum melakukan tindakan operasi atau apapun pada ibu saya melalui rumah sakit.
Tapi saya sudah konsultasi dengan salah satu dokter di rumah sakit,dan katanya harus dilakukan kolonoskopi untuk mengetahui apakah massa yg berada di dalam usus besar ibu saya itu kanker atau tumor.
Yang saya ingin tanyakan, apakah benar dengan gejala penyakit ibu saya diatas benar terkena kanker usus besar?
Dan kalau benar apakah bisa disembuhkan melalui tanaman ini?
Kalau bisa bagaimana cara mendapatkan tanaman ini?
Mohon secepatnya diberi kabar, saya takut ibu saya makin parah.
Terima kasih banyak sebelumnya.

pebz said...
on 

terima kasih informasinya, sangat membantu.

dijual rumah di buduran sidoarjo

pesanonline said...
on 

Post a Comment