Wednesday, March 19, 2008

KEGUGURAN, KENAPA HARUS TERJADI ?

KEGUGURAN, KENAPA HARUS TERJADI ?


Keguguran bukanlah sesuatu yang diinginkan.Jika cara hidup kita sehat selama masa kehamilan, niscaya hal itu dapat dihindarkan. Jika tetap terjadi? Yakinlah, keguguran bukan akhir segalanya


Perjalanan nasib tiap manusia memang sulit diramalkan. Ada kalanya kita mendapat kesenangan tapi di lain saat ditimpa kemalangan. Tak jarang pula, kesenangan dan kemalangan datang berbarengan.


Salah satu contoh nyata terjadi pada Ny. Nur yang begitu gembira ketika dinyatakan hamil oleh dokter. Maklum, sudah 2 tahun ini ia menunggu kedatangan sang jabang bayi. Sayang, kegembiraan itu hanya bisa dirasakan sesaat oleh ia dan suaminya. Ketika menginjak kehamilan 8 minggu, Ny. Nur mengalami keguguran.


Kejadian itu terulang kembali pada kehamilan keduanya. Sebabnya pun tak jelas diketahui. Kata orang-orang tua, mungkin terlalu lelah.


KEGUGURAN SPONTAN


Apa sebetulnya yang disebut keguguran? "Keguguran adalah peristiwa keluarnya janin dan plasenta secara spontan dari rahim sebelum usia kehamilan 20 minggu," jelas dr. Karno Suprapto, DSOG, dari RS Pondok Indah.



Umumnya, seperti dijelaskan dr. Karno, gejala keguguran ditandai perdarahan yang disertai rasa sakit di bagian bawah perut. Sayangnya, tak semua wanita sadar bahwa ia tengah mengalami keguguran. Hal ini terutama sekali berlaku bagi wanita yang siklus menstruasinya tak teratur. Mungkin mereka menduga terlambat datang bulan dan darah yang keluar cukup banyak, berbeda dari biasanya. Padahal, bisa jadi ia tengah mengalami keguguran.


Pada kenyataannya keguguran cukup banyak terjadi. Apalagi keguguran yang terjadi pada trimester pertama. Ini disebabkan kejadiannya hampir tak berbeda dengan terlambat datang bulan. "Data penelitian menunjukkan, sekitar 10-20 persen dari kehamilan mengalami keguguran spontan," jelas dr. Karno.


FAKTOR PENYEBAB


Penyebab keguguran sangat beragam. Secara garis besar, dibagi dalam 4 faktor, yaitu faktor genetik, masalah hormonal, infeksi, dan faktor-faktor yang tak diketahui.


* Faktor Genetik


Sel-sel manusia yang normal mengandung 46 kromosom. Sel telur mengandung kromosom XX, sedangkan sperma mengandung kromosom X dan kromosom Y. Kendati demikian, adakalanya terjadi ketidaksempurnaan seperti jumlah yang kurang (misalnya 45) atau jumlah berlebih (menjadi 47). Keadaan ini mengakibatkan ketidaknormalan pada janin.


Faktor ibu memberi pengaruh sebesar 60 persen, sedangkan ayah berpengaruh 40 persen pada peristiwa keguguran. "Jadi, tak benar jika hanya ibu yang bisa mengakibatkan keguguran," tegas dr. Karno.


Bisa jadi, dalam hal ini hukum alam telah mengatur sedemikian rupa, sehingga janin yang tak sempurna gugur dengan sendirinya. Seakan ada seleksi alam yang menentukan, apakah janin ini layak berkembang atau gugur di tengah jalan. Faktor genetik menjadi penyebab terbesar dalam keguguran, sekitar 80 persen.


* Faktor Hormonal


Sekitar 10 persen keguguran disebabkan faktor hormonal. Mungkin si ibu mempunyai hormon prolaktin terlalu banyak. Kondisi ini dapat mengganggu perkembangan telur yang baru dibuahi.


Mungkin juga hormon progresteron terlalu sedikit. Padahal kehadiran hormon ini diperlukan untuk menunjang kematangan janin dan plasenta.


* Faktor Infeksi


Bila ibu terkena infeksi virus TORCH, juga bisa menyebabkan keguguran. Seperti kita ketahui, yang termasuk infeksi virus TORCH adalah toksoplasmosis, rubella, CMV (cytomegalovirus) dan HSV (herpes simpleks virus).


Jika ibu hamil mengalami infeksi ini, janin akan tumbuh secara tak normal. Mungkin seleksi alam mengakibatkan janin itu gugur sebelum waktunya.


* Faktor Tak Diketahui


Faktor-faktor tak diketahui mencapai 5 persen dari keguguran yang terjadi pada kehamilan. Bisa karena wanita hamil terkena kontak zat-zat kimia, radiasi, fisika, dan sebagainya.


PERSALINAN DINI


Seorang wanita disebut mengalami keguguran jika hal itu terjadi pada usia kehamilan di bawah 20 minggu dengan berat janin tak lebih dari 500 gram. Ada beberapa jenis keguguran yang dikenal di dunia kedokteran. Antara lain, abortus iminen yaitu keguguran yang mengancam, abortus insipien, yaitu abortus yang sedang berlangsung. Ada pula abortus komplet yaitu abortus di mana hasil konsepsi (pembuahan) keluar seluruhnya. Sedangkan abortus inkomplet adalah abortus di mana hasil konsepsi keluar sebagian.


"Bila keguguran berulang sebanyak tiga kali, disebut abortus habitualis. Sementara bila janin mati dan tak berkembang di dalam rahim disebut missed abortion," jelas dr. Karno.


Namun bila janin telah berkembang antara 20-28 minggu dan terjadi sesuatu, hal itu tak disebut keguguran melainkan persalinan immatur (dengan berat bayi 500-1.500 gram). Sedangkan persalinan dini (prematur) terjadi bila usia kehamilan mencapai 28-34 minggu dengan berat bayi 1.500-2.500 gram.


Keguguran yang timbul pada kehamilan trimester pertama umumnya disebabkan faktor genetik, seperti kasus kelainan kromosom akibat translokasi berimbang antara kromosom-kromosom sperma dan kromosom-kromosom sel telur.


Sedangkan keguguran yang terjadi pada trimester kedua lebih sering disebabkan faktor ibu, seperti kelemahan mulut rahim, kerusakan dinding penyekat rahim, atau ukuran rahim.


Persalinan (partus) prematur lebih kerap terjadi karena infeksi yang diderita ibu, seperti TORCH, infeksi saluran kemih, penyakit jantung bawaan, diabetes, dan sebagainya.


Jika seorang ibu mengalami keguguran, peluang untuk melahirkan anak dengan selamat sekitar 87 persen pada kehamilan berikutnya. Jika ia pernah dua kali keguguran, peluang itu menurun menjadi sekitar 60 persen melahirkan pada waktunya. Sedangkan jika ia pernah mengalami keguguran sebanyak tiga kali, peluang melahirkan bayi hanya sekitar 40 persen.


TINDAKAN PENCEGAHAN


Seperti sudah disinggung sebelumnya, keguguran terjadi ditandai perdarahan. Itu sebabnya seorang ibu hamil jika mengalami perdarahan sedikit apa pun, harus segera menghubungi dokter. Sedikit atau banyak darah yang keluar, perdarahan ini harus segera ditangani.


Biasanya dokter akan mencegah jangan sampai janin keluar. Antara lain dengan meminta calon ibu melakukan istirahat total (bed rest), disertai pemberian obat-obatan seperti dupaston atau gestanon. Selain itu akan dilakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui dengan pasti apakah janin masih ada atau sudah gugur.


Bila tak ada janin tapi tanda-tanda kehamilan masih ada, hal ini dalam ilmu kedokteran disebut blighted ovum(BO). Bila keadaan sudah demikian, dokter akan mengambil tindakan kuretase, yaitu pengerokan pada rahim dengan tujuan mengosongkan rongga rahim.


Bila disebabkan infeksi, dokter akan mengobati infeksinya lebih dahulu. Jika infeksi sudah dipastikan sembuh, ibu tersebut baru diperbolehkan hamil kembali. Jika keguguran akibat mulut rahim yang lemah, maka pada kehamilan berikutnya akan dilakukan tindakan operasi pengikatan mulut rahim.


Untuk boleh hamil kembali setelah mengalami keguguran, umumnya dokter akan menganjurkan 3-6 bulan ke depan. Hal ini lebih disebabkan, bagi seorang ibu, untuk hamil kembali, ia memerlukan kesiapan fisik dan mental. Apalagi setelah kehilangan calon bayinya yang tentu saja akan meninggalkan kesedihan.


Jadi, kehamilan memang memerlukan dua faktor, yaitu sehat secara fisik dan sehat pula psikisnya. Di sisi lain, diperlukan pula dukungan dari orang-orang terdekat seperti suami atau orangtua.


Riesnawiati Soelaeman



Tanda-Tanda Kemungkinan Keguguran


Segera hubungi dokter bila:


* Mengalami perdarahan disertai kejang atau nyeri pada bagian tengah perut bawah.


* Nyeri bertambah parah dan berlanjut terus selama lebih dari sehari. Anda tetap harus menghubungi dokter kendati rasa nyeri tak disertai keluarnya bercak darah.


* Perdarahan cukup banyak, seperti ketika Anda mengalami menstruasi. Bisa jadi juga hanya berupa bercak tapi berlanjut terus selama lebih dari tiga hari.


Harus memperoleh perawatan gawat darurat bila:


* Anda punya riwayat keguguran, dan saat hamil sekarang mengalami perdarahan atau kejang atau kedua-duanya.


* Perdarahan yang terjadi sangat banyak, sehingga Anda perlu beberapa pembalut wanita dalam waktu satu jam. Tetap perlu mendapat perawatan jika Anda tak bisa mengatasi rasa nyeri yang sangat hebat.


* Anda sudah mengeluarkan gumpalan-gumpalan berwarna merah muda atau keabua-abuan. Ini bisa diartikan keguguran telah dimulai. Jika ini terjadi di rumah, simpan gumpalan itu dalam sebuah wadah dan berikan pada dokter setibanya Anda di rumah sakit. Dengan demikian dokter bisa segera menentukan apakah keguguran baru berupa ancaman, keluar sebagian atau lengkap dan membutuhkan prosedur D&C (Dilation dan Curetage) yaitu pembukaan dan kuretase untuk menyelesaikannya.


Riesnawiati




Dukungan Suami Menenteramkan Istri


Peran suami sangat dibutuhkan istri yang mengalami keguguran. Banyak hal yang dapat Anda lakukan, antara lain:


* Temani istri di saat-saat ia baru saja mengalami keguguran. Ambil cuti dari kantor agar punya waktu penuh untuk menemaninya. Dengan begitu, istri akan merasa mendapat kasih sayang dan perhatian.


* Beri ia hiburan dengan membawa makanan kesukaannya atau apa saja yang ia suka (seperti buku bacaan) di saat masa istirahatnya. Biarkan ia untuk beberapa saat menghabiskan waktu istirahatnya di tempat tidur. Bila perlu, bawakan menu makan siangnya ke kamar.


* Jika ia sudah bisa diajak bicara, ungkapkan bahwa Anda pun sangat merasa kehilangan. Beri ia kekuatan dan dukungan bahwa itu bukan kesalahannya. Ini penting, karena hampir bisa dipastikan seorang wanita yang mengalami keguguran memvonis dirinya bersalah.


* Yakinkan ia bahwa Anda berdua bukanlah satu-satunya yang mengalami hal semacam itu. Kutiplah data dari dokter bahwa 10-20 persen dari kehamilan mengalami keguguran. Yakinkan ia, ini adalah kehendak-Nya. Ajak ia untuk berdoa bersama.


* Minta bantuan orangtua dan mertua untuk mendukungnya. Cegah mereka untuk membahas masalah ini di depannya. Apalagi sampai menyalahkannya. Karena jika ini terjadi akan menimbulkan konflik yang lebih parah. Jadi, beri pengertian pada orangtua tentang apa yang sebetulnya terjadi.


* Di saat seperti ini sangat tak tepat jika menyarankan ia untuk berhati-hati saat hamil. Misal, "Makanya jangan terlalu lelah." Ini hanya akan menambah rasa bersalahnya.


* Anda bisa mendiskusikan rencana kehamilan berikutnya setelah istri pulih dari trauma keguguran. Jika tidak memungkinkan untuk hamil kembali (atas alasan medis), mungkin Anda berdua bisa mengadopsi anak. Tentu saja ini baru dibicarakan setelah situasi perasaan istri Anda benar-benar memungkinkan. Atau Anda berdua bisa tetap memutuskan untuk hidup berdua saja. Pilihan itu tak perlu dipengaruhi oleh siapapun, karena Anda berdua yang akan menjalaninya.


Riesnawiati

Comments :

14 comments to “KEGUGURAN, KENAPA HARUS TERJADI ?”

Pengalaman kami, keguguran juga bisa disebabkan oleh infeksi TORCH (Toxo, Rubella, Cyto Megalo Virus, Herpes). Alhamdulillah, dengan izin Allah SWT, kami telah banyak membantu melaluli metode pengobatan yang kami terapkan.

Tentang kami lebih lengkap silakan kunjung www.spesialis-torch.com

Khoirul Burhani said...
on 

apa penyebab nya saya sudah dua kali hamil tapi anak saya prematur hanya bisa bertahan hidup selama 6 hari. apa solusi nya terimaksih

fifi said...
on 

bln 10 thn 2007 lalu saya prnh keguguran(dikuret)pd usia kandungan 2bln 17hr.sejak dikuret saya sering ngerasa sakit di bgn perut sblh kiri.duduk sakit,buang air kecil sakit dan tidur juga sakit.(tp kdg2 sekali di sblh kanan)dan sdh 2 bln ini saya mendapat haid hanya 1 hr saja. (dr dl haid saya tdk teratur)
dapatkah anda memberi penjelasan kepada saya? penjelasan anda sgt membantu saya. sesudah dan sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih.
asalamuallaikum.

erlen said...
on 

bila pertama keluar seperti segumpal daging warna pucat sebesar mens pertama kemudian selang 8 jam keluar gumpalan darah hitam pekat, apakah dapat dipastikan telah terjadi keguguran ? Atau masih ada cara untuk mempertahankan kehamilan ?
Apakah bisa dikatakan blight ovum jika ada janin yang keluar setelah keluar darah hitam beberapa hari ?
Mohon informasinya, terima kasih

sisi said...
on 

BULAN 6 2007, Saya pernah mengalami keguguran. Kami sudah diberi 2 putri, tapi kami sedang berusaha program untuk menambah momongan. 3 bulan terakhir ini setiap akan menstruasi perut dan sekelilingnya sakit. Pertanda apakah sakit tersebut? Tolong kami di informasikan terapi medis yang bisa dilakukan untuk mendapatkan anak laki2. Kami yakin semua yang kami terima adalah atas kehendak ALLAH, tapi kami coba untuk berikhtiar. trims

iscomp said...
on 

saya udah 5 bln keguguran. stlh keguguran haid saya tdk teratur. knp ya?? SAYA INGIN CEPAT HAMIL LAGI,GIMANA YA??????

indah putri said...
on 

Dok test apa saja yg perlu saya lakukan (saya Sudah melakukan test Torch) untuk mengurangi/mengetuhui penyebab keguguran..saya sudah 2 kali mengalami kegugran dalam 1 tahun ini.
tks

Septy said...
on 

bpk, Ibu, sy mau tanya saya sudah 2 kali keguguran di thn yg sama yaitu Maret dan oktober 2008, sampai skg sy sangat sedih krn ini merupakan awal thn perkawinan kami ,,kata dokter tdk ada yg abnormal pd janin n kandungan saya ,, hanya faktor kromosomx aja yg gak normal ,, sy masih belum yakin soalx ini yang kedua kalix selama setahun ,,mohon Info Bapak dan Ibu apabila ada pengalaman spt saya ,,thanks sebelumx udah mau baca

yaya said...
on 

Bpk, ibu, sy mau tanya. saya baru menikah 4 bulan dan mengalami keguguran dibulan ke2 kehamilan pertama. saya sedih, hasil usg kata dokter bayi saya tidak berkembang n bila ingin hamil tunggu 2 bulan lagi, yang mau saya tanyakan gimana supaya menjaga kesehatan pasca keguguran n jika saya hamil lagi apa kiat yang harus saya lakukan agar kehamilannya tidak keguguran lagi. terima kasih sebelumnya

Rini said...
on 

saya juga pernah keguguran 2x saya bingun dan takut klo saya ga bisa hamil dan melahirkan bayi sehat.

sasa said...
on 

Bapak / ibu Dokter YTH,

Saya baru mengalami keguguran di kehamilan saya yang pertama, pada saat usia kehamilan 16 minggu lewat 4 hari... bayinya keluar lengkap dan sudah berbentuk... Saya juga mengalami kuret karena ari-ari nya sebagian sudah menempel pada rahim. Sebelumnya saya mengalami diare, Apakah diare bisa menimbulkan kontraksi pada rahim? Apakah penyebab bayi keluar karena mulut rahim saya lemah? Apakah yang harus dilakukan sebelum hamil ke dua? dan Bagaimana caranya agar pada kehamilan ke-dua bayi dapat dilahirkan tepat waktu? Sebelumnya terima kasih atas waktu dan perhatiannya.

Christina said...
on 

sebanyak ini pertanyaan ... ngak ada jawaban sama sekali.....

GIMANA SIH.... PENYEDIA INFO SITUS INI...

admin said...
on 

Bpk/ibu yth.. 4 bln yg lalu saya juga mengalami keguguran pada usia kehamilan 15 mg dan dikuret. Menurut dokter janin saya tdk berkembang dan terdapat mioma di rahim. Pasca kuret haid belum teratur. Mhn info & pencerahan apa ada yg sdh hamil kembali pasca keguguran/kuret?! Apa kehamilan berikutnya pasca kuret bisa normal & sehat? Brp lama rahim bisa subur kembali? Trims

Anna said...
on 

pilihan untuk melanjutkan kehamilan atau untuk mengakhiri hal ini sangat personal, Alasan yang paling khas wanita menganggap aborsi adalah:
1.KB (kontrasepsi) kegagalan. Lebih dari setengah semua wanita yang telah melakukan aborsi menggunakan metode kontrasepsi sepanjang bulan mereka menjadi hamil.
2.Ketidakmampuan untuk membantu atau menjaga balita.
3.Untuk mengakhiri kehamilan yang tidak diinginkan.
4.Untuk menghindari kelahiran balita dengan cacat lahir atau masalah medis yang parah. cacat tersebut cenderung tidak diketahui sampai tes kedua trimester rutin dilakukan.
5.Kehamilan yang dihasilkan dari perkosaan atau incest.
6.kondisi fisik atau mental yang membahayakan kesehatan wanita saat kehamilan dilanjutkan. Sebenarnya obat Cytotec penggugur kandungan punya peran bukan hanya untuk aborsi juga untuk ibu hamil dalam memberikan interaksi pada saat akan melahirkan

Unknown said...
on 

Post a Comment