Tuesday, March 25, 2008

NYERI HAID ? HATI-HATI ENDOMETRIOSIS

NYERI HAID ? HATI-HATI ENDOMETRIOSIS




Waspadalah jika saat haid berlangsung, Anda merasa nyeri. Bisa-bisa, endometriosis yang jadi biang keladinya.




Ibu Monik selalu mengeluh sakit setiap kali menstruasinya datang. Wajahnya pucat, nyeri di bagian bawah perut seperti tak tertahankan. Dan itu berlangsung terus menerus selama bertahun-tahun setiap haid datang. Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan adanya benjolan pada indung telur sebelah kanan, hampir sebesar bola tenis. Ia pun menjalani operasi pengangkatan benjolan dengan cara kistektomi.




Apa arti kistektomi? "Operasi yang dilakukan dengan cara mengikis benjolan alias endometriosis tersebut," terang dr. Judi Januadi Endjun, Sp.OG, staf pengajar Sub.Bag. Fetomaternal bagian Obstetri dan Ginekologi FK UPN Veteran/RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Kasus Ibu Monik disebut endometriosis. Yaitu suatu keadaan (penyakit) di mana jaringan endometrium terdapat di luar rongga rahim. Endometrium itu sendiri sebenarnya adalah selaput yang melapisi bagian dalam uterus (rahim).





Nah, keberadaan endometrium ini amat dipengaruhi oleh hormon. "Peran endometrium dalam siklus haid amat penting," terang Judi. Pada masa haid, sebagian besar endometrium yang melapisi uterus terlepas dan terjadilah menstruasi.




Endometrium yang normal terdapat di dalam rahim. Adakalanya muncul/tumbuh di tempat lain. Pada kasus endometriosis, jaringan endometrium bisa tumbuh di sekitar indung telur (ovarium), saluran telur (tuba Fallopi), bisa juga tumbuh jauh di luar rahim, misalnya di paru-paru.




PENYEBAB TAK DIKETAHUI




Seperti kita tahu, saat menstruasi terjadi perubahan hormon. Nah, perubahan hormon ini tak cuma mempengaruhi endometrium yang terdapat di dalam rahim, tetapi juga yang berada di luar rahim. Sebagai akibatnya, endometrium yang berada di luar rahim juga mengalami perubahan serta perdarahan.




Bila pembesaran endometrium terjadi di sekitar indung telur, bisa diduga indung telur akan menjadi lebih besar. Kadang-kadang pembesaran tersebut berisi cairan coklat kental yang disebut kista coklat (endometrioma). Kista ini bisa membesar, menimbulkan perlekatan, dan mungkin sewaktu-waktu bisa pecah.




Keadaan ini paling banyak dialami oleh wanita usia 30-40 tahun. Jarang sekali terjadi pada mereka yang sudah menopause. Mengapa endometriosis bisa terjadi? Sayangnya, hingga saat ini belum bisa dipastikan penyebabnya.




Sebagian ahli berpendapat, itu terjadi karena faktor lingkungan. Penelitian di Belgia menunjukkan, lingkungan yang tercemar asap kendaraan bermotor dan pembakaran limbah plastik, menjadi salah satu penyebab. Sementara ahli lain menduga, endometriosis muncul karena alergi terhadap hormon-hormon seks.




Penelitian mutakhir menunjukkan adanya kaitan endometriosis dengan teori genetik. Namun, toh, cacat genetik dalam kasus endometriosis tidak dominan. Berbeda dengan kasus diabetes, misalnya, di mana orangtua penderita diabetes akan menurunkan diabetes pada salah satu anaknya.




Yang pasti, sel-sel endometrium yang tumbuh di tempat yang tidak semestinya itu terjadi karena salah perintah saat si penderita "dibuat" orang tuanya. Tempat yang paling disenanginya adalah ovarium, uterus, tuba Fallopi, dan sebagainya. Jika tumbuh di luar uterus disebut endometriosis eksterna dan jika tumbuh di dalam uterus disebut endometriosis interna. Sedangkan jika tumbuh di otot rahim disebut adenomiosis.




TANPA GEJALA




Gejala endometriosis bisa berupa nyeri perut, pinggang terasa sakit ketika duduk, sakit di bagian anus ketika buang air besar, bibir vagina terasa tebal. Gejala yang paling klasik adalah nyeri pada masa haid. Antara lain, timbul rasa nyeri yang konstan pada bagian bawah perut dan dalam vagina. Rasa sakit ini umumnya dimulai 1-2 hari sebelum haid dan bisa bertahan selama 2-3 hari.




Adakalanya juga wanita merasakan nyeri pada waktu berhubungan seks. Biasanya ini terjadi karena endometrium berada di belakang rahim yang menimbulkan perlekatan, sehingga melahirkan nyeri saat tertekan. Pada kasus endometriosis yang berat, keluhannya bisa berupa haid yang tidak teratur, haid dalam jumlah banyak atau sebaliknya, dalam jumlah sedikit. Tetapi banyak juga kasus endometriosis berlangsung tanpa gejala.




Untuk mengetahui secara pasti, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan laparoskopi. Yakni, pemeriksaan dengan alat yang dimasukkan ke dalam rongga perut melalui lubang yang dibuat pada dinding perut. Dengan alat ini, dokter bisa melihat langsung jaringan endometrium yang berada di luar rahim.




Bisa juga secara tidak langsung dengan menggunakan alat USG atau CT-Scan. Dua-duanya bertujuan sama, untuk mengetahui keadaan dan letak endometriosis, terutama kista.




SULIT HAMIL




Endometriosis yang tidak diobati bisa menyulitkan untuk hamil. Infertilitas (kesulitan memiliki anak) ini terjadi karena jaringan lendir rahim yang berada di luar dinding rahim (endometriosis) ternyata masih bereaksi terhadap siklus hormon, seperti halnya jika jaringan itu membesar dan menebal, lalu lepas dan terjadilah haid. "Dalam keadaan normal, darah ini keluar melalui vagina," jelas dr. Judi. Tetapi, dalam keadaan tidak normal, darah tidak bisa keluar ke mana-mana. Cairan yang mengendap ini makin lama makin banyak sehingga mengakibatkan perlengketan.




Kondisi tadi dapat menyebabkan tersumbatnya tuba fallopi. Akibat selanjutnya, bisa menghambat jalannya sel telur, sehingga menyulitkan terjadinya pembuahan.




Sebaliknya bila penderita endometriosis segera hamil, gejala endometriosis bisa berkurang. Tak heran jika banyak dokter menganjurkan wanita yang telah menikah untuk segera hamil. Yang perlu diingat, endometriosis bisa menyebabkan kehamilan di luar rahim.




LAPAROSKOPI




Bukan tidak mungkin endometriosis berubah menjadi ganas jika dibiarkan begitu saja tanpa pengobatan. Langkah terbaik mengatasi ini adalah memeriksakan diri ke dokter setiap ada keluhan yang menunjukkan adanya endometriosis. Seperti yang sudah disebutkan tadi, timbul rasa nyeri saat haid, nyeri saat berhubungan, dan sebagainya. Hal ini juga berlaku kendati si wanita masih berstatus gadis.




Umumnya, pengobatan endometriosis dilakukan dengan cara pembedahan, apabila melalui obat-obatan tidak dicapai kesembuhan. Bisa dengan bedah mikro, bedah konvensional, atau laparoskopi. Saat ini, dunia kedokteran lebih memilih laparoskopi karena sifatnya yang tidak menimbulkan rasa sakit yang berlebihan.




Adakalanya endometriosis mengorbankan indung telur, dengan cara diangkat/dibuang.Tindakan ini diambil karena ukurannya yang sangat besar, dengan diameter di atas 10 cm. "Karena besarnya, tidak bisa dibedakan lagi mana jaringan yang masih normal dan tidak," jelas Judi.




Seandainya langkah ini yang ditempuh, kehamilan masih mungkin terjadi karena masih ada satu indung telur lagi. Yang repot, seandainya endometriosis ini sangat berat penyebarannya, sehingga rahim pun harus diangkat. Bahkan, tak jarang jika penyebarannya mencapai usus, akan dilakukan operasi pengangkatan sebagian usus yang terkena.




Riesnawiati Soelaeman




Aneka Pengobatan Endometriosis







* Obat-obatan




GnRh diberikan untuk menekan hormon wanita agar tidak terjadi menstruasi untuk sementara waktu, sehingga bisa menghentikan pertumbuhan endometrium yang liar. Tapi pengobatan dengan cara ini cukup mahal. Sebagai pengganti bisa saja menggunakan pil KB atau KB suntik.




Pengobatan endometriosis dengan obat-obatan ini hanya bisa dilakukan jika keadaan endometriosis dalam tahap ringan.




* Laparoskopi




Laparoskop dimasukkan ke dalam dinding perut untuk melihat rongga perut. Cara ini membutuhkan pembedahan dengan cara membuat lubang kecil (sekitar 2 cm) melalui dinding perut. Oleh karena itu, jaringan yang sehat tetap tersisa, sehingga bisa meminimalkan perdarahan, infeksi, dan pembengkakan. Rasa sakit pun bisa segera diatasi karena jaringan saraf yang rusak hanya sedikit dibandingkan dengan operasi bedah lain. Usai tindakan ini, biasanya pasien akan merasa kembung dan mual.




Tindakan ini biasanya dibarengi dengan tindakan lain, seperti pembedahan laser, bedah krio, atau elektrokauterisasi.




* Pembedahan Laser




Energi laser dapat merusak implant dan perlekatan yang berlokasi lebih dalam dan tersebar. Pancaran laser argon diarahkan melalui pengarah gelombang serat kaca. Untuk implant yang dangkal atau adesi, dokter bedah akan menggunakan laser karbondioksida. Dengan bantuan laparoskop, pancaran ini harus berjalan hanya 0,1 sampai 1,2 mm ke dalam jaringan target yang akan terjadi peningkatan suhu cairan intraselular jaringan sampai pada titik didih. Berikutnya, jaringan akan menguap dan panas yang terus-menerus menyebabkan pembuluh darah menggumpal. Penghisapan melalui laparoskop akan menghilangkan uap jaringan tersebut.




* Bedah Krio




Menghancurkan jaringan dengan pembekuan. Caranya dengan menggunakan laparoskop untuk memasukkan suatu alat pemeriksa ke dalam daerah target dan menanamkan suatu bahan pendingin (seperti nitrogen cair atau freon) melalui suatu saluran yang diisolasi ke dalam alat pemeriksa yang tidak diisolasi ujungnya. Hal ini menyebabkan penggumpalan di dalam kapiler dan melokalisir perusakan jaringan bila terbentuk bola jaringan beku di sekitar ujung alat pemeriksa.




* Elektrokauterisasi




Laparoskopi digunakan untuk memasukkan suatu kauter bipolar langsung menuju implant. Hal ini akan menghancurkan sedikit jaringan yang terkena. Panas yang tinggi menyebabkan jaringan endometriosis mati

Comments :

10 comments to “NYERI HAID ? HATI-HATI ENDOMETRIOSIS”

ough... serem juga yah, tapi mudah-mudahan ga ampe ga bisa punya anak!
keep fight every woman...

riry said...
on 

ibu, sya mintak ijin tu men-copy-nya

abdul qodir said...
on 

he he he boleh aza,,, tapi jangan panggil " Ibu " dong.....thx commentnya

yuwielueninet said...
on 

hi all..........
saya penderita endometriosis
dulu da pernah op untuk kista coklat
sekarang mau op lagi yang kedua
karena sulit hamil juga.....
btw.... bantu doa ya guys

yovie said...
on 

Jujur saya sedih bgt membaca semua artikel diatas...karena pcar saya saat ini sedang datang bulan dan dia mengalami nyeri dibagian perut bagian bawahnya...

kalau boleh...saya ingin pertanyakan....

kalau misalkan saya ingin memeriksakan hal ini ke dokter..dokter specialis apa yang harus saya kunjungi..

jujur saya panik dengan keadaan pcar saya...karena 2 tahun lagi kami akan menikah...

thanks

tonoRUTO said...
on 

hai girl................aq jg ngalami hal seperti itu,tp aq tkt meriksain diri ke dokter,jd qu hrz gmn dunk,

vin said...
on 

aq pndrita endometriosis.ap yg hrs aq lkukn tuk pnyembuhanny?aq tkut kelak aq gak bsa hmil.pdhal aq mlai serius ma cwoq,dia syang bgt ma aq.aq tkut kcewain dia.aq hrs gmna?y Tuhan slmatkn aq dr bhaya pnykit ini....

ranty said...
on 

tiap kali datang bulan saya selalu free dari kerjaan,. habis sakitnya gak tak tertahankan..
mohon infonya tentang Obat Endrolin yang katanya bisa mengatasi bahkan menyembuhkan Dismenorhea,
1. dimana saya bisa dapat..??
2. amankah dikonsumsi untuk saya yg usia 27 tahun..?
Tq tu all

dewinta puspita said...
on 

Sy sdh 3 thn menikah dan blm pny kturunan stlh di priksa trnyt ada kista endmetriosis dirahim. Pertama periksa di dr. Spes keb dianjurkan sntik endrolin. Stlh diterapi slm 4 bln sy periksa lg ke rs cipto. Hasilnya kista uk. 4.8 dikiri kanan rahim sy mengecil menjadi 1 dan 2 cm. Prl 1 x terapi lg unt mematikan sel tsb. Biaya terapi endrolin 1,2 jt.

Khairana said...
on 

Ap bd'y Nyeri pd pnykit Endometriosis ma Dismenorhe??
B4_ThnkzZzz

^_~ said...
on 

Post a Comment