Tuesday, November 4, 2008

Gangguan kesehatan Pada Setiap Periode Kehidupan Wanita

Berbagai penyakit yang mengintai wanita


Selain penyakit-penyakit yang khusus dialami wanita, seperti gangguan haid, kehamilan, dan menopause, wanita pun tidak luput dari gangguan penyakit umum lainnya. Berikut ini beberapa penyakit khusus wanita yang pelu diperhatikan.



Gangguan payudara


Banyak wanita yang mengalami adanya benjolan di payudara. Pada umumnya, benjolan di payudara yang menyebar tidak memerlukan pengobatan, tetapi jika menimbulkan rasa sakit perlu diwaspadai. Pemeriksaan payudara sendiri dianjurkan sebulan sekali setelah selesai periode menstruasi.



Benjolan di payudara.

  • Sebagian besar benjolan di payudara bukan kanker, namun untuk memastikannya perlu memeriksakannya pada dokter. Ada dua jenis benjolan atau tumor yaitu tumor yang padat dan tumor berisi cairan atau disebut kista. Tumor yang padat berasal dari jaringan fibrosa (berserat) disebut fibroadenoma. Biasanya,  fibroadenoma akan bergerak bila ditekan. Pada umumnya, fibroadenoma tidak perlu dibuang kecuali jika membesar dan menimbulkan masalah atau jika tumor tersebut diragukan asal usulnya. Kista payudara yang berisi cairan, dapat disedot dengan menggunakan jarum. Kadang-kadang kista dapat tumbuh lagi, sehingga dokter menganjurkan untuk periksa secara berkala. Bila ternyata tumor atau kista yang disedot itu tidak berisi cairan, dokter akan melakukan biopsi (pengambilan contoh jaringan melalui pembedahan) dan diperiksa dengan mikroskop, apakah benjolan itu kanker atau bukan. Bagi wanita yang sudah menopause, bila menemukan benjolan di payudara yang bertahan lebih dari seminggu, atau berwarna kemerah-merahan, terasa nyeri atau membesar, harus segera memeriksakan diri ke dokter.



Rasa sakit di payudara.

  • Payudara mungkin terasa sakit karena mastitis yang disebabkan infeksi atau peradangan. Biasanya mastitis hanya menyerang salah satu payudara. Kalau kedua payudara terasa sensitif saat seminggu menjelang haid, kemungkinan hal itu adalah gejala sindrom pra menstruasi (PMS). Peningkatan kadar hormone progesteron diduga dapat merangsang jaringan payudara, menyebabkan pembengkakan, rasa sakit dan perih. Nyeri di payudara tanpa disertai benjolan, biasanya bukan masalah serius. Tetapi jika nyeri tidak terjadi secara periodik atau menyulitkan, sebaiknya konsultasi ke dokter.


Gangguan haid



  • Gangguan haid adalah masalah yang paling sering dan umum dialami wanita sejak ia memasuki masa suburnya. Gejalanya bermacam-macam yang membuat wanita menjadi tidak nyaman.


Nyeri haid.

  • Nyeri haid adalah gejala yang paling umum terjadi. Selama haid, wanita merasa sakit di perut bagian bawah, kadang-kadang meluas ke pinggul, punggung bagian bawah, dan paha. Bahkan ada yang merasa mual, muntah, diare, atau sakit. Bila tidak ada kelainan ginekologis, rasa nyeri itu disebut dismenorhea primer. Disebabkan karena tingginya kadar prostaglandin, suatu zat yang membuat otototot rahim berkontraksi untuk melepaskan dindingnya yang tidak jadi digunakan sebagai tempat tumbuhnya janin. Meskipun sakit, dismenorhea primer tidak berbahaya, dan biasanya akan lenyap pada pertengahan usia ke 20-an atau setelah melahirkan. Rasa nyeri yang disebabkan oleh gangguan ginekologis disebut dismenorhea sekunder. Penyebabnya adalah tumor jinak pada dinding rahim ( fibroid), atau penyakit yang ditularkan akibat hubungan seksual, endometriosis, radang pinggul, atau kista pada indung telur.




Haid tidak teratur.

  • Haid tidak teratur dapat terjadi karena perubahan hormon, sedang menderita sakit, latihan aerobik  berlebihan, atau perubahan berat badan yang drastis.


Perdarahan di antara masa haid.

  • Terjadi secara spontan atau akibat rangsangan dari hubungan seks berlebihan. Umumnya perdarahan ini tidak serius, yang juga bisa terjadi karena variasi siklus hormonal, stres, atau penyesuian dari pergantian pil KB baru.


Sindrom pra menstruasi.

  • Biasa terjadi akibat perubahan fisik pada masa pertumbuhan remaja atau perubahan emosi menjadi dewasa.


Gangguan pada alat reproduksi



  • Gangguan pada alat reproduksi adalah juga masalah yang sering mengganggu, karena daerah sensitif ini paling rentan kena infeksi.


Cairan dari vagina.

  • Cairan yang keluar dari vagina merupakan salah satu gejala peradangan pada vagina ( vaginitis), yang biasanya disebabkan oleh infeksi atau perubahan flora bakteri baik yang secara normal ada di vagina. Gejala lain berupa rasa gatal, iritasi, nyeri saat  berhubungan seks, nyeri pada perut bagian bawah, perdarahan, dan bau tidak sedap dari vagina. Ada tiga kuman penyebabnya, yaitu parasit trichomonas (disebut trichomoniasis), jamur, dan bakteri (bakterial vaginosis). Infeksi dari parasit trichomonas ditularkan melalui hubungan seksual, menimbulkan cairan berbau berwarna kuning kehijauan, dan kadang-kadang berbusa. Infeksi jamur membuat gejala berupa gatal, dan keluarnya cairan berwarna putih. Gangguan yang disebut sebagai keputihan ini banyak terjadi pada wanita hamil, penderita diabetes, penderita anemia; atau sedang minum antibiotik, kortison, dan pil KB. Sedangkan infeksi bakteri vaginosis biasanya mengeluarkan cairan berwarna abu-abu yang berbau tidak sedap.


Endometriosis.

  • Endometriosis adalah gangguan system reproduksi yang memberikan gejala berupa nyeri haid, kram haid, nyeri pinggul saat berhubungan seks, sakit saat buang air besar atau buang air kecil. Penderita kadang mengalami nyeri hebat, tetapi ada yang tidak mengalami apa-apa. Salah satu penyebabnya adalah gangguan pada sistem kekebalan tubuh, yaitu sel-sel yang bertugas membersihkan dinding rahim yang tidak jadi terpakai, membuangnya bersamaan dengan proses haid. Namun, ada jaringan kecil dari lapisan pada dinding rahim (endometrium) yang lepas dan berimigrasi ke luar rahim melalui saluran indung telur (falopian). Jaringan tersebut kemudian tumbuh di organ panggul lain, dinding pinggul, di luar indung telur, atau di saluran indung telur. Selama haid, darah dari jaringan kecil itu diserap oleh organ di sekitarnya, sehingga terjadi radang. Jaringan yang luka akibat radang tersebut satu dengan lainnya akan saling menempel membentuk sumbatan pada indung telur dan salurannya, sehingga menyebabkan kemandulan.


Gangguan pada saluran kemih



  • Infeksi saluran kemih dapat terjadi pada setiap wanita, dan cenderung meningkat dengan adanya kegiatan seksual. Hubungan seksual, kehamilan, dan gangguan buang air kecil membuat wanita berpotensi terkena infeksi saluran kemih dengan gejala berupa nyeri atau terasa panas pada saat buang air kecil, sering buang air kecil, atau sering merasa ada sesuatu yang menekan saat buang air kecil tersebut. Ngompol atau keluarnya urine yang tidak terkontrol, sering disebabkan oleh infeksi ringan atau rangsangan zat yang bersifat diuretika (pelancar kencing) seperti kafein (kopi), atau stres.

Comments :

0 comments to “Gangguan kesehatan Pada Setiap Periode Kehidupan Wanita”

Post a Comment