Sunday, October 26, 2008

Ibu Nifas

Ibu Nifas



1. Apa saja yang dilakukan ibu nifas?

  • Segera meneteki/menyusui bayi dalam 30 menit setelah bersalin untuk mencegah pendarahan dan merangsang ASI cepat keluar.

  • Teteki/susui bayi sesering mungkin dan setiap kali bayi menginginkan.

  • Rawat bayi baru lahir dengan baik.

  • Tanyakan ke bidan/dokter cara meneteki secara eksklusif dan merawat bayi baru lahir.




Periksa kesehatan ibu nifas ke bidan/dokter sedikitnya 3 kali selama masa nifas.


Konsultasi ke bidan/dokter dalam memilih cara KB yang paling sesuai dengan kondisi suami-isteri, dan aman bagi ibu menyusui.







2  Mengapa setelah bersalin ibu perlu ikut program keluarga berencana (KB) ?

  • Agar ibu punya waktu untuk menyusui dan merawat bayi, menjaga kesehatan ibu serta mengurus keluarga.

  • Untuk mengatur agar jarak kehamilan tidak terlalu dekat, lebih dari 2 (dua) tahun.




3.  Apa saja alat kontrasepsi/cara ber-KB ?

Alat Kontrasepsi/cara ber-KB bagi suami

Kondom



  • Dipasang pada alat kelamin suami setiap

  • kali melakukan hubungan seksual.



Vaksetomi

  • Saluran sperma diikat/dipotong melalui operasi kecil.


Alat Kontrasepsi/cara ber-KB bagi istri

Pil

Diminum 1 pil setiap hari secara teratur dan terus-menerus. Selama ibu meneteki / menyusui, minum pil KB khusus.

Suntik

Disuntikkan pada pantat/bokong sebelah kanan/kiri setiap 1 atau 3 bulan sekali tergantung jenis suntikan.

Implan

Dipasang di lengan atas ibu.



Spiral

Dipasang di dalam rahim 2 hari atau 6-8 minggu setelah bersalin.

Tubektomi

Saluran telur diikat / dijepit / dipotong melalui operasi kecil.





4. Bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas ?



  • Makan makanan bergizi dan beraneka ragam 1 porsi dalam sehari lebih banyak dari masa hamil.

  • Istirahat cukup supaya ibu sehat dan ASI keluar banyak.

  • Minum 1 kapsul vitamin A warna merah (200.000 SI) segera setelah melahirkan, dan minum 1 kapsul vitamin A warna merah kedua (200.000 SI) pada hari berikutnya minimal 24 jam sesudah kapsul pertama.

  • Minum 1 tablet tambah darah setiap hari selama nifas.

  • Jaga kebersihan alat kelamin, ganti pembalut setiap kali basah.






5. Apa saja tanda-tanda bahaya dan penyakit pada ibu nifas?

  • Pendarahan lewat jalan lahir.

  • Keluar cairan berbau dari jalan lahir.

  • Demam lebih dari 2 hari.

  • Bengkak di muka, tangan atau kaki.


Mungkin dengan sakit kepala dan kejang-kejang.

  • Payudara bengkak kemerahan disertai rasa sakit.



  • Puting lecet dan puting terbenam



  • Mengalami gangguan jiwa.




Suami atau keluarga segera membawa ibu nifas ke bidan/dokter jika ada salah satu tanda-tanda di atas. Suami perlu mendampingi ibu nifas.

Anjuran :



  • Jaga bayi tetap hangat.



  • Tunda memandikan bayi sekurangkurangnya 6 jam setelah lahir.



  • Bungkus bayi dengan kain kering.Ganti jika kain/pakaian bayi basah.



  • Bayi jangan ditidurkan ditempat yang dingin atau banyak angin.



  • Jika berat lahir kurang dari 2500 gram, dekap bayi agar kulit bayi menempel ke dada ibu Metode Kanguru).Tanyakan ke bidan/dokter bagaimana  caranya.



  • Cegah infeksi pada bayi baru lahir.



  1. Minta salep antibiotik untuk mata segera setelah lahir.

  2. Minta imunisasi Hepatitis B sebelum bayi berumur 7 hari.

  3. Jaga agar tali pusat selalu bersih dan kering. Jika kotor, bersihkan tali pusat dengan air matang.

  4. Jangan bubuhkan ramuan atau bahan lain pada tali pusat.

Comments :

0 comments to “Ibu Nifas”

Post a Comment